Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Penyanyi Duffy Yang Menghilang Karena Kasus Pelecehan

Gambar
https://www.youtube.com/watch?v=R6UwmJRkjBs Well, well, well... Ada kah yang membaca tulisan di atas dengan nada lagu yang sempat booming di tahun 2010—sampai sekarang juga masih cukup sering dilantunkan secara random —judulnya Well, Well, Well dari Duffy, penyanyi asal Inggris berlesung pipi yang khas dan rambut blonde . Kalau tinggal di Indonesia, mungkin penyanyi kelahiran 23 Juni 1984 ini akan dipanggil Londo. Sebenarnya lagu ini agak membosankan di bagian intronya dengan mengulang kata well, well, well sampai empat kali dengan suara Duffy yang khas. Tapi lagu yang terdengar agak membosankan di awal inilah yang membuat karirnya melonjak. Duffy telah memenangkan Grammy Awards 2009 dalam kategori Best Pop Vocal Album untuk albumnya yang berjudul Rockvery. Satu tahun setelah menjadi pemegang trofi Gramofon, Duffy menghilang. Ia meninggalkan dunia musik dan entertaiment dengan memberikan persembahan terakhirnya, yaitu single Well, well, well. Agak aneh mem...

Hamil Karena (Bersanggama) Berenang

Gambar
Terus Berenang... Terus Berenang... Cerita di bawah ini adalah salah satu teater lawak yang lahir dari negeri dagelan. Rakyatnya mempunyai slogan, Indonesia negeriku, orangnya lucu-lucu. Jika anda tidak tertawa, berarti humor anda jelek. Eh, maaf.  Lagi-lagi, pernyataan dari ‘orang pintar’ di negeri ini bikin geger. Kali ini datangnya dari KPAI, iya KPAI, bukan orang pintar seperti dukun beranak. Seorang Komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotoprika dan Zat Adiktif berinisial S-I-T-T-I mengeluarkan statement jika laki-laki dan perempuan berenang di tempat yang sama akan ada kemungkinan si perempuan hamil tanpa adanya proses penetrasi. Sebentar, saya jadi ingat mitos jaman Sekolah Dasar kalau laki-laki dan perempuan pegangan tangan bisa hamil, makanya guru saya melarang dua jenis kelamin berbeda duduk di kursi yang sama. Pegangan tangan saja bisa hamil apalagi berenang bersama. Cukup masuk akal, akalnya ikan asin. Coba kalau Bu Sitti ini orasi di...

Baju Gue, Mood Gue

Baju Gue, Mood Gue “Gue pernah nangis karena kehabisan baju...” Kami, manusia sepakat jika penampilan adalah objek yang terlihat pertama kali oleh tangkapan mata dan menjadi penilaian pertama dalam proses pengenalan, maka penampilan itu penting, terlebih lagi untuk perempuan. Perempuan dan penampilan, dua hal yang mengait menjadi satu. Lebih banyak perempuan yang menggunakan pakaian rapi dan stylish ketimbang laki-laki. Jika laki-laki bisa dengan seenaknya menggunakan baju yang dipakai untuk keseharian, maka perempuan akan dengan tegas aksi itu karena kami mengedepankan penampilan yang rapi dan bagus dalam segala macam acara—kecuali tidur. Contohnya pergi ke kampus, kegiatan ini memang dilakukan 5 kali dalam satu minggu dan menjadi bagian dari pola hidup juga kebiasaan, orang-orang yang ditemui pun mayoritas sama dengan yang kemarin. Tatapi penting menjaga kestabilan penampilan dan mempercantik riasan setiap harinya walau di kampus nanti hanya duduk-duduk di dalam ruang...

Kontes Kecantikan atau Kontes Eksploitasi Perempuan

Sudah 68 tahun Miss World hadir di Bumi melalui tayangan televisi berjenis kontes kecantikan. Miss world mewakili The big Four International Beauty Pageants dengan motto beauty with purpose. Bersamaan dengan hadirnya Miss World, stigma tentang nilai cantik juga lahir di kalangan masyarakat. Kontes kecantikan melahirkan pakem nilai baru, sebuah garis standar kecantikan. Pemberian label untuk setiap perempuan menjadi variabel yang melekat kuat sampai semua perempuan menjadi tunduk pada standardisasi yang diciptakan oleh media melewati kontes kecantikan.            Cantik itu harus tinggi seperti Gigi Hadid ( Victoria Secret’s angel ), katanya. Cantik itu kulitnya harus putih, tapi jangan terlalu putih dan bukan coklat, contohnya seperti Priyanka Chopra ( Miss World 2000 ). Juga contoh lainnya yang sejenis.            Di Indonesia, kontes kecantikan Puteri Indonesia dan Miss...

Ibu-Ibu : Predator Jalanan

Gambar
Ibu-Ibu : Predator Jalanan Dosa hukumnya memberi label jelek untuk orang yang lebih tua. Tapi jika faktanya benar, mungkin sah-sah saja. Ibu-ibu sebagai predator jalanan, misalnya, saya yakin pasti banyak yang setuju? Lampu sen kiri, beloknya ke kanan, kerjaan mamahnya siapa, tuh ? Mengobrol di tengah jalan dengan kenalannya? Parkir motor pararel tapi dikunci stang karena takut hilang dan bikin bertengkar dengan suami, walaupun jika ditegur juga galakan dianya. Jemput anak sekaligus 4 dalam satu motor karena anaknya ingin pulang bersama dengan sahabatnya, ya hanya ibu -ibu yang bisa melakukan itu tanpa pikir dua kali. Sebenarnya ini melanggar peraturan lalu lintas, tapi apa boleh buat, toh semakin banyak peraturan maka semakin banyak yang dilanggar. Betul tidak? Bicara tentang peraturan, Indonesia adalah negara yang berlandas hukum dan memiliki pelanggar hukum yang banyak juga. Yang paling sering terjadi adalah pelanggaran hukum di jalanan. Tidak pernah ada ceritanya saa...

Kumpul Kebo

Perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki hak atas birahinya masing-masing dan tidak perlu adanya penyebaran aib melalui sosial media untuk menunjukkannya. belakangan kerap terjadi penggerebekkan kumpul kebo di Hotel, Apartment, kostan atau bahkan rumah sendiri. Seperti yang kita tahu dengan logika, jika sudah menyewa kamar maka kamar tersebut menjadi hak kita selama masa sewa dengan peraturan yang berlaku. Jika dalam peraturan tidak menyebutkan tentang dengan siapa saja yang boleh berada di dalam kamar, gender apa saja yang boleh masuk, maka sah-sah saja jika kamar tersebut terisi atas dua orang--atau lebih--yang berbeda kelamin. Lalu, untuk apa masih ada penggerebekan di kamar-kamar hotel? Dan tidak menjamin juga yang bergender sama tidak melakukan tindakan hubungan intim. Dalam kasus ini terlihat bahwa penegak hukum makan gaji buta! Yang sedih adalah, perempuan selalu menjadi korban yang paling dirugikan karena dipermalukan. Banyak video yang beredar jika terjadi penggerebekkan,...

Laporan Kekerasan Seksual di Twitter

Laporan Kekerasan Seksual di Twitter Akun Twitter dengan nama @syasyaang mengungkapkan bahwa dia hampir saja menjadi korban pembunuhan oleh mantan pacaranya yang mengancam dengan pisau yang ditodong ke dada. Dia sendiri sudah menjadi korban kekerasan sebelumnya dengan memar-memar yang ada di tubuhnya. Alih-alih melaporkan ke polisi, dia malah meminta pembelaan rakyat dunia maya melalui Twitter karena tanggapan dari pihak kepolisian sendiri memandang remeh meski bukti-bukti sudah cukup konkrit sebagaimana yang dia posting di akun Twitternya.  Sebenarnya, Komnas Perempuan membuka call center khusus pengaduan jika terjadi kekerasan terhadap perempuan melalui nomor telepon 021-3903963.

Emansipasi Villain Perempuan

Emansipasi Villain Perempuan Indonesia, DC mengeluarkan film yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Setelah sukses dengan karakter super hero Wonder Woman, kali ini DC menghadirkan karakter perempuan lagi sebagai Villain atau anti hero dalam film Birds Of Prey yaitu Harley Queen yang diperankan oleh Margot Robbie. Sebelumnya Harley Queen sudah pernah hadir dalam film Suicide Squad sebagai pacar dari Joker dan selalu ketergantungan dengan Joker. Dalam film Birds Of Prey, Harley berhasil putus dari Joker dan keluar dari zona toxic relationship demi menemukan jati dirinya sendiri. Film ini menyuguhkan fenomena emansipasi dan disutradarai oleh perempuan hebat, Cathy Yan. Ia menjadi sutradara perempuan Asia pertama yang menyutradarai film box office Hollywood untuk DC Universe. “Harley mengajarkan bahwa perempuan juga bisa punya power sendiri,” kata Pandhu, penggemar DC. Film Birds of Prey sudah tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Terlepas dari perannya sebagai villain,...

Seruan Aksi Damai

Seruan Aksi Damai Jakarta, perpindahan wewenang kementrian dan masa jabat baru tentu membawa harapan-harapan baru untuk ke depannya. Namun naas, perpindahan kementrian yang menaungi Pendidikan tinggi dari Kemenristekdikti ke Kemendikbud ternyata tidak mengalami perubahan dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di ranah Pendidikan tinggi. Masih banyak kasus-kasus yang belum mendapat penanganan yang baik bahkan malah korban dianggap sebagai tersangka. Maka dari itu, Rumah Faye membuat seruan aksi damai pada 10 Februari 2020 dengan titik aksi di Gedung Kemendikbud demi penegakan hukum yang adil dan benar terutama dalam issue perempuan dan pelecehan seksual di Pendidikan tinggi.