Kumpul Kebo

Perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki hak atas birahinya masing-masing dan tidak perlu adanya penyebaran aib melalui sosial media untuk menunjukkannya. belakangan kerap terjadi penggerebekkan kumpul kebo di Hotel, Apartment, kostan atau bahkan rumah sendiri. Seperti yang kita tahu dengan logika, jika sudah menyewa kamar maka kamar tersebut menjadi hak kita selama masa sewa dengan peraturan yang berlaku. Jika dalam peraturan tidak menyebutkan tentang dengan siapa saja yang boleh berada di dalam kamar, gender apa saja yang boleh masuk, maka sah-sah saja jika kamar tersebut terisi atas dua orang--atau lebih--yang berbeda kelamin. Lalu, untuk apa masih ada penggerebekan di kamar-kamar hotel? Dan tidak menjamin juga yang bergender sama tidak melakukan tindakan hubungan intim. Dalam kasus ini terlihat bahwa penegak hukum makan gaji buta!

Yang sedih adalah, perempuan selalu menjadi korban yang paling dirugikan karena dipermalukan. Banyak video yang beredar jika terjadi penggerebekkan, si perempuan tidak boleh menggunakan pakaian, selimutnya ditarik dan dipermalukan. Untuk apa pula hal itu dilakukan? Padahal dia menyewa kamar untuk menjaga privasi, tapi malah digerebek oleh kaum konservatif biadab tak bermoral dalam balutan seragam dinas pemakan gaji buta. Memang lucu negeri ini, masih banyak tindak kriminal yang lain, pelecehan seksual misalnya. Tapi alah sibuk mengurus kelamin orang lain yang sedang bahagia dan sama-sama setuju. Untuk apa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-Jalan Ke Jepang, Jangan Lupa Membeli Roti. Et dah, Kejauhan!

Kartini Pendekar Bangsa Yang Kehilangan Jati Dirinya

Kenalan, Yuk! Dengan Empat Aliran Feminisme